Yehuda yang telah diperbarui

Posted on
  • Jumat, 03 Agustus 2012
  • by
  • Unknown
  • in
  • Kejadian 43:1-14


    431Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu. 2Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: "Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita." 3Lalu Yehuda menjawabnya: "Orang itu telah memperingatkan kami dengan sungguh-sungguh: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu. 4Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu. 5Tetapi jika engkau tidak mau membiarkan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana, sebab orang itu telah berkata kepada kami: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu." 6Lalu berkatalah Israel: "Mengapa kamu mendatangkan malapetaka kepadaku dengan memberitahukan kepada orang itu, bahwa masih ada adikmu seorang?" 7Jawab mereka: "Orang itu telah menanyai kami dengan seksama tentang kami sendiri dan tentang sanak saudara kita: Masih hidupkah ayahmu? Adakah adikmu lagi? Dan kami telah memberitahukan semuanya kepadanya seperti yang sebenarnya. Bagaimana kami dapat menduga bahwa ia akan berkata: Bawalah ke mari adikmu itu." 8Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: "Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami. 9Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya. 10Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah kami sekarang sudah dua kali pulang." 11Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam. 12Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan. 13Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu. 14Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!"

    ===========================================================================================================================================

    Terasa sekali kalau telah terjadi suatu perubahan karakter dalam diri Yehuda, khususnya dalam hal tanggung jawabnya atas keluarga. Yehuda bersedia untuk menjamin keselamatan Benyamin dan untuk itu ia berani menanggung dosa bila terjadi sesuatu atas diri Benyamin selama dalam perjalanan ke Mesir (9).

    Sikap Yehuda dalam nas ini berbeda sekali bila dibandingkan dengan narasi-narasi sebelumnya. Kejadian 37:26-28 memberitahu kita bahwa Yehudalah yang menyarankan saudara-saudaranya untuk menjual Yusuf kepada orang Ismael. Ia pula yang secara tidak sadar berzina dengan Tamar menantunya sendiri (Kej. 38: 12-19). Perzinaan ini dipicu dari ketidakrelaan Yehuda untuk memberikan anaknya Syela sebagai suami bagi Tamar sebagai ganti kakaknya yang telah meninggal, yaitu Syua. Dari perzinaannya dengan Tamar, Yehuda memperoleh anak kembar yaitu Peres dan Zerah (Kej. 38:27-30).

    Alkitab tidak mencatat dengan jelas kapan, di mana, dan bagaimana Yehuda mengalami "kelahiran baru". Kemungkinan besar pengalamannya dengan Tamar telah mengajarkan beberapa pelajaran (Kej. 38). Yehuda menjadi lebih bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keluarganya. Perubahan karakter inilah yang memampukan dia untuk bertanggung jawab atas keselamatan Benyamin. Allah telah menyiapkan Yehuda melalui tekanan, tantangan, dan kesulitan sehingga nantinya ia menjadi nenek moyang dari raja-raja besar, bahkan Mesias lahir dari garis keturunan Yehuda.

    Karakter seseorang memang dibentuk melalui proses yang terjadi dalam sepanjang hidupnya. Kita sendiri mungkin tidak nyaman ketika mengalami proses tersebut. Sebab proses itu dapat berupa tekanan dan tantangan hidup yang harus dihadapi atau dapat pula melalui kesulitan-kesulitan yang kita temui dalam kehidupan kita. Proses yang Allah izinkan terjadi atas Yehuda, dapat terjadi pula di dalam hidup kita agar rencana Allah digenapi. Maukah Anda juga dibentuk dan dibarui oleh Allah?

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2012 Modified By: Yunus