Pembacaan Alkitab: Mazmur 136:1-9, 23-26

Posted on
  • Minggu, 29 Juli 2012
  • by
  • Unknown
  • in



  •     1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         5 Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         6 Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         7 Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         8 Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         9 Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

         23 Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         24 Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         25 Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
         26 Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya


    “SELAMANYA

    Mazmur 100:4-5
    4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
    5 Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

    RENUNGAN

           Saat kecil, ayah berjanji mencintaiku selamanya. Namun beberapa tahun kemudian, ia meninggalkan kami. Aku beranjak dewasa dan menikah. Suamiku berjanji akan mencintaiku untuk selamanya; tetapi ia pun meninggalkan kami. Sayangnya, pengalaman banyak mengajar kita bahwa saat orang memakai istilah selamanya, yang mereka maksudkan adalah “selama itu membuatku senang” atau “hingga kau gagal memenuhi harapanku”. Bagi kebanyakan kita, memiliki seseorang yang mencintai kita selamanya, itu istilah romantik yang di dalam dunia nyata jarang terjadi.
           Itulah sebabnya aku begitu senang saat seseorang benar-banar mengatakan, “Aku akan mencintaimu selamanya.” Bagi Allah, selamanya tidak berarti “selama engkau menyenangkanku” atau  “hingga kau mengacaukannya.” Kata-kata “untuk selama-lanya kasih setia-Nya” ditulis lebih dari 40 kali di dalam Alkitab. Dan ini lebih daripada sekedar janji. Itulah kebenaran akan sifat Allah. Dia akan selalu mengasihi kita karena kasih itulah Allah sendiri. Dan itu berarti Dia benar-benar mengasihi kita selamanya.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2012 Modified By: Yunus