Sumber utama hikmat dan kekayaan

Posted on
  • Sabtu, 28 Juli 2012
  • by
  • Unknown
  • in


  • 17Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil; 18lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu. 19Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir. 20Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula. 21Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikitpun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku. 22Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik. 23Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur. 24Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku." 25Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. 26Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama. 27Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. 28Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. 29Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. 30Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. 31Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. 32Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya. 33Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. 34Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. 35Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. 36Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."


    Kejadian 41:17-36

    =====================================================================================================================================
    Kekayaan dan kekuasaan sering membuat orang lupa kepada Allah yang merupakan sumber kekayaan, kuasa, dan hikmat. Sebagai orang yang paling berkuasa dan paling kaya di Mesir, Firaun tidak membayangkan bahwa mimpi yang ia alami ternyata membuat dirinya ketakutan dan khawatir, apalagi setelah ia mendapati bahwa tidak seorang pun dapat mengartikan mimpi tersebut.
    Pengalaman Yusuf dalam menafsirkan mimpi juru minuman telah membawa dirinya bertemu orang paling berkuasa di Mesir. Melalui penjelasan Yusuf, Firaun bukan saja mendapat jalan keluar dari kekhawatirannya, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mengenal Allah yang disembah oleh Yusuf. Melalui hikmat Tuhan kepada Yusuf, Firaun bukan saja mengetahui apa yang akan terjadi dengan kerajaannya, tetapi juga mengetahui apa yang harus dilakukan agar bahaya kelaparan tidak menghancurkan negerinya. Yusuf bukan saja telah menolong Firaun untuk melihat apa yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi ia juga menolong Firaun untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan segera di masa sekarang. Sungguh ironis, bahwa orang yang paling berkuasa di Mesir harus meminta nasihat dari seorang tahanan. Namun jika ada Allah yang mengatur semua itu, maka segalanya mungkin.
    Dari peristiwa ini kita belajar bahwa melalui kuasa dan hikmat-Nya, Allah dapat menjalankan rencana-Nya secara sempurna. Sekalipun kondisi Yusuf sangat jauh di bawah keadaan yang normal, namun Tuhan dapat mengubah kehidupan Yusuf secara seketika. Dari seorang tahanan di Mesir, menjadi seorang paling berkuasa setelah Firaun tidaklah mungkin terjadi tanpa pertolongan Tuhan.
    Tidak jarang kehidupan kita pun seolah terperosok begitu dalam hingga kita sulit melihat jalan keluar dari keadaan tersebut. Tetapi lihatlah bagaimana Tuhan dapat mengubah hidup Yusuf secara luar biasa. Sebagaimana Yusuf bergantung pada hikmat Tuhan, kita pun harus bergantung pada-Nya. Sebagaimana kuasa Tuhan telah mengubah Yusuf, kuasa yang sama itu juga mampu meluputkan kita.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2012 Modified By: Yunus