BUKAN TENTANG KITA

Posted on
  • Jumat, 03 Agustus 2012
  • by
  • Unknown
  • in
  • BUKAN TENTANG KITA

    Banyak orang kecewa karena pelayanannya "tidak berhasil" atau
    doanya "tidak dijawab Tuhan". Mereka merasa sudah setia beribadah
    dan melayani, tetapi Tuhan tidak memperhatikan mereka, bahkan
    membiarkan mereka melalui banyak kesulitan. Apakah mereka kurang
    baik, kurang beriman, kurang dikasihi Tuhan?

    Alkitab memberitahu kita bahwa Tuhan bertindak bukan berdasarkan apa
    yang kita lakukan. Memenuhi semua keinginan kita bukanlah tanda
    bahwa Dia lebih mengasihi kita. Lihat saja apa yang terjadi pada
    Marta, Maria, dan Lazarus, orang-orang yang dikasihi dan mengasihi
    Yesus (ayat 2, 5). Ketika Lazarus sakit, bukankah seharusnya Yesus
    cepat-cepat datang dan menyembuhkannya? Namun, prioritas Yesus
    adalah bagaimana situasi itu akan menyatakan kemuliaan Tuhan (ayat
    4), bukan kesembuhan Lazarus, bukan pula perasaan Maria dan Marta.
    Manakah kesaksian yang lebih membuat Tuhan dikagumi dan dihormati:
    Lazarus yang sakit disembuhkan atau Lazarus yang mati dibangkitkan?
    Manakah yang pada akhirnya mendatangkan sukacita lebih besar kepada
    keluarga itu?

    Ketika menghadapi situasi sulit, doa tidak dijawab, atau hasil
    pelayanan yang tak seperti harapan kita, janganlah buru-buru menuduh
    Tuhan kurang kasih, atau sebaliknya, menyalahkan diri karena kurang
    baik dan beriman. Mari bertanya pada Tuhan, apa rencana-Nya dan
    bagaimana Dia ingin kita berespons dalam situasi yang diizinkan-Nya.
    Hidup ini bukan tentang kita, tetapi tentang Tuhan. Mohonlah Tuhan
    untuk menyatakan kemuliaan-Nya, sebesar-besarnya, melalui hidup
    kita, sekalipun itu berarti kita harus menjalani ketidaknyamanan.
    --ELS

    TUHAN, PERMULIAKANLAH NAMA-MU MELALUI HIDUPKU,
    BAHKAN JIKA ITU BERARTI KESULITAN HARUS KUTEMPUH.

    Ayat Alkitab: Yohanes 11

    1 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di
    Betania, kampung Maria dan adiknya Marta.
    2 Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan
    minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya.
    3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan
    itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi,
    sakit."
    4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu
    tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan
    Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
    5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
    6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja
    tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
    7 tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita
    kembali lagi ke Yudea."
    8 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini
    orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau
    kembali ke sana?"
    9 Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa
    yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia
    melihat terang dunia ini.
    10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya
    terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
    11 Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada
    mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi
    ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
    12 Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia
    tertidur, ia akan sembuh."
    13 Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan
    sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
    14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah
    mati;
    15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian
    lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah
    kita pergi sekarang kepadanya."
    16 Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya,
    yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati
    bersama-sama dengan Dia."
    17 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari
    berbaring di dalam kubur.
    18 Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.
    19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria
    untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
    20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi
    mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
    21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di
    sini, saudaraku pasti tidak mati.
    22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan
    kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
    23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."
    24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada
    waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
    25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
    kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
    26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak
    akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
    27 Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias,
    Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
    28 Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria
    dan berbisik kepadanya: "Guru ada di sana dan Ia memanggil
    engkau."
    29 Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.
    30 Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia
    masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.
    31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di
    rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit
    dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka
    bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
    32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia,
    tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya:
    "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
    mati."
    33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi
    yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia
    sangat terharu dan berkata:
    34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah
    dan lihatlah!"
    35 Maka menangislah Yesus.
    36 Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
    37 Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan
    mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang
    ini tidak mati?"
    38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu.
    Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
    39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
    meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau,
    sebab sudah empat hari ia mati."
    40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau
    percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
    41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas
    dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau
    telah mendengarkan Aku.
    42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh
    karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku
    mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah
    mengutus Aku."
    43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras:
    "Lazarus, marilah ke luar!"
    44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya
    masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain
    peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan
    biarkan ia pergi."
    45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria
    dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus,
    percaya kepada-Nya.
    46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan
    menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
    47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah
    Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus
    kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
    48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya
    kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas
    tempat suci kita serta bangsa kita."
    49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada
    tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
    50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu
    orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini
    binasa."
    51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai
    Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati
    untuk bangsa itu,
    52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan
    dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
    53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
    54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara
    orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat
    padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia
    tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.
    55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan
    banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk
    menyucikan diri sebelum Paskah itu.
    56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah,
    mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu?
    Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
    57 Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah
    memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia
    berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2012 Modified By: Yunus