Sabar dan berserah kepada Tuhan

Posted on
  • Senin, 30 Juli 2012
  • by
  • Unknown
  • in

  • 37Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 38Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" 39Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 40Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." 41Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." 42Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. 43Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. 44Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir." 45Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. 46Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir. 47Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, 48maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu. 49Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung. 50Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On. 51Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." 52Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku." 53Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, 54mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti. 55Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu." 56Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir. 57Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.
     
    ==========================================================================================
    Banyak orang berani menghalalkan segala cara untuk mencari kemuliaan dan pengakuan dalam hidup ini. Yusuf di lain pihak, dengan sabar menanggung derita dan memercayakan hidup sepenuhnya pada Allah yang ia kenal.
    Sudah tiga belas tahun Yusuf ada di Mesir sebagai budak. Tiga belas tahun penuh penderitaan, dijual sebagai budak, difitnah oleh istri Potifar, serta dilupakan oleh juru minuman telah membentuk Yusuf menjadi pribadi yang rendah hati dan selalu bergantung pada Allah. Tanpa berusaha memuliakan diri sendiri, Yusuf dengan rendah hati mengakui bahwa kemampuannya membaca peristiwa di masa mendatang berasal dari Allah sendiri. Berkat kesabaran dan penyerahan diri pada Allah itulah, akhirnya Yusuf siap menerima kemuliaan yang Allah berikan melalui Firaun menurut waktu yang ditetapkan-Nya.
    Setelah mendengar uraian Yusuf tentang mimpinya, Firaun begitu terkesan pada Yusuf.Firaun tidak luput mengenali adanya campur tangan Ilahi dalam kemampuan Yusuf tersebut. Firaun yang selama ini menganggap dirinya sebagai dewa kemudian menyadari bahwa seorang tahanan yang dipenuhi Roh Allah, jauh lebih bijaksana ketimbang siapa pun. Itulah sebabnya, Firaun mengaruniakan segala macam bentuk kemuliaan kepada Yusuf. Jika sebelumnya ia ditahan dalam penjara, maka kini ia menjadi orang yang paling berkuasa setelah Firaun di tanah Mesir. Yusuf memiliki cincin Firaun sebagai bukti yang sah atas kuasa yang ia miliki. Jika pada usia muda Yusuf diseret ke kereta sebagai budak, maka kini ia naik ke kereta sebagai seorang pahlawan yang terhormat. Jika dulu ia dengan setia menolak ajakan istri Potifar untuk berzina, maka kini ia secara sah memiliki seorang istri dan bahkan anak-anak. Pengalaman pahit Yusuf di masa lalu telah digantikan oleh melimpahnya berkat dan kemuliaan yang dianugerahkan oleh Tuhan.
    Bagaimana dengan kita, apakah kita juga telah sabar dan tabah ketika Tuhan mengizinkan berbagai penderitaan datang dalam hidup kita? Sabar dan berserahlah kepada Tuhan.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2012 Modified By: Yunus