JEJAK PELAYANAN

Posted on
  • Senin, 30 Juli 2012
  • by
  • Unknown
  • in


  •   Pada 1993, Nelson Mandela bersama Presiden Frederik Willem de
      Klerk menerima Nobel Perdamaian atas usaha mereka untuk
      menghentikan politik apartheid (diskriminasi terhadap kulit hitam)
      secara damai di Afrika Selatan. Usahanya memulihkan keadaan
      bangsanya terus berlanjut setelah ia terpilih menjadi Presiden pada
      1994, dengan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (TRC-Truth
      and Reconciliation Commision). Langkahnya membentuk TRC ialah salah
      satu jejak karya yang selalu diingat oleh bangsanya dan dunia.


      Pada zamannya, Paulus juga dikelilingi oleh orang-orang yang
      meninggalkan jejak pelayanan luar biasa. Dalam bacaan hari ini,
      Paulus mengucapkan salam kepada rekan-rekan sepelayanannya dalam
      cara yang unik dan luar biasa. Dia menuliskan satu per satu nama
      rekannya beserta dengan segala jejak kehidupan mereka yang luar
      biasa. Diawali ucapan salam kepada Febe yang telah memberikan
      bantuan bagi banyak orang (ayat 1-2); Priskila dan Akwila yang telah
      mempertaruhkan nyawa mereka untuk Paulus (ayat 3-4); Apeles yang
      telah tahan uji (ayat 10); Trifena dan Trifosa yang bekerja
      membanting tulang dalam pelayanan Tuhan (ayat 12); dan sebagainya.
      Melihat kerja keras dan buahnya, pelayanan itu bukan sekadar
      rutinitas, melainkan pelayanan yang memberitahukan kepada dunia
      bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi mereka.


      Ketika melihat diri dan pelayanan kita kepada Tuhan selama ini,
      jejak apakah yang telah kita torehkan bagi orang lain? Dapatkah
      jejak kita menolong orang lain melihat dan makin mengenal Tuhan?
      Teladan iman yang ditinggalkan Paulus dan rekan-rekannya kiranya
      menyegarkan semangat dan motivasi kita kepada panggilan Tuhan yang
      menjadikan kita duta Kristus di dunia.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2012 Modified By: Yunus